Tanggamus, – Aksi Demo Gerakan Masyarakat Menggugat (GMM) Tanggamus di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanggamus menuntut Drs. Hamid Heriansyah Lubis selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus untuk segera mundur dari jabatannya.
Hal ini, diungkapkan Supriyansah selaku Ketua Solidaritas Pemuda Pendidikan dan Pembangunan (SP3) sangat geram atas tindakan dan kewenangan tidak wajar yang dilakukan oleh Drs. Hamid Heriansyah Lubis selama menjabat di kursi kekuasaan pemerintahan kabupaten Tanggamus.
“Kami harap Sekda Tanggamus segera mundur secara baik baik, karena dalam masa jabatannya sebelum dan sampai menjabat sekda, banya sekali terdapat masalah yang merugikan Negara. Untuk itu kami sarankan supaya mundur saja, karena nanti kami pasti akan melakukan aksi yang lebih besar daripada masa saat ini,”ujarnya. Jum’at (23/6/23).
Sebelumnya Gerakan tersebut dipimpin oleh Dauri Ruansyah selaku Koordinator Lapangan (Korlap), dalam orasinya Dauri menyampaikan beberapa tuntutan yang harus ditindaklanjuti oleh DPRD Tanggamus.
Pada poin pertama, mendesak DPRD Tanggamus untuk harus profesional dalam menjalankan tupoksinya.
Kedua, mendesak DPRD Tanggamus mengambil sikap langkah konkrit mengenai kinerja Sekda Tanggamus.
Ketiga, meminta DPRD Tanggamus mengganti jabatan fungsional Sekda Tanggamus.
Keempat, mendesak DPRD Tanggamus untuk mengkaji ulang tunjangan kinerja Sekda Tanggamus.
Kelima, meminta DPRD Tanggamus untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kadis Dishub tahun 2016.
Keenam, meminta DPRD Tanggamus untuk membentuk pansus untuk mengusut kasus kejahatan anggaran, pungli, dan korupsi yang dilakukan oleh Sekda Tanggamus.
Ketujuh, DPRD Tanggamus untuk bertemu atau melakukan audiensi kepada masa aksi yang ada.
“Aksi di Tanggamus ini bukan yang pertama bagi kami, karena sebelumnya kami sudah menggelar aksi di Kantor Bupati Tanggamus dengan harapan dapat memberikan jawaban yang sesuai, akan tetapi sangat disayangkan sekali karena Sekda ini tidak mau menerima audensi kami, dan kami fikir pada dugaannya Sekda sangat alergi pada kritikan masyarakat,”kata Dauri pada media ini.
Dalam Aski yang kesekian kalinya ini, Dauri menyampaikan Mosi tidak percaya kepada DPRD Tanggamus yang terkesan acuh dan tidak perduli terhadap keluhan masyarakat. Ditambah lagi saat ini DPRD Tanggamus yang berjumlah 45 orang tidak ada ditempat dengan alasan sedang Dinas Luar.
“Kami tidak percaya dengan DPRD Tanggamus, mulai saat ini Gedung yang seharusnya dapat melayani masyarakat kami akan sita sementara sampai ada jawaban dari DPRD Tanggamus,” tegasnya.
Tidak hanya itu, ungkapan kekecewaan terhadap DPRD Tanggamus juga dapat terlihat pada spanduk dan simbol yang di bawa seperti Keranda Mayat bertuliskan RIP DPRD TANGGAMUS, Dewan Penghianat Rakyat dan lain sebagainya.
“Kami Do’akan Supaya DPRD Tanggamus dapat membuka hati nurani untuk Masyarakat yang telah memilihnya dan juga telah dihianati,”tukasnya.
Kemudian, pada kesempatan itu Sabarudin selaku Sekretaris DPRD Tanggamus mewakili Seluruh Anggota DPRD mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan aspirasi ini kepada DPRD usai pulang dari Dinas Luar.
“Kebetulan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus sedang menjalankan tugasnya diluar kota, sementara ini kami menerima keluhan dan aspirasi dari GMM dan akan kami sampaikan,”ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Dauri yang membalas jawaban dari Sekretaris DPRD Tanggamus bahwa GMM tidak percaya atas ucapannya yang tidak pernah terbukti, pasalnya sebelum adanyabaksi dirinya dan rekan rekan LSM sudah berulang kali mengajukan permohonan audensi berupa surat, akan tetapi tidak ada Jawaban hingga Aksi ini digelar.
“Kami tetap tidak percaya, kami akan tetap disini sampai bertemu langsung oleh dewan, dan Gedung yang sudah kamu sita ini jangan pernah ada yang menyentuhnya sebelum tuntutan kami terjawab,”tuturnya.
Kondisi Gedung DPRD Tanggamus saat ini masih dalam kondisi aman tanpa adanya tindakan anarkis dari aksi tersebut, turut mengamankan juga TNI dan Polri Tanggamus memantau kondisi sampai dengan selesai. (Buud)