Lampunglive.com – Bandarlampung – Berkembangnya pertumbuhan industri Dilampung yang maju, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Panjang atau Indonesia Port Corporation (IPC) Panjang di tahun 2019 ini akan menghubungkan Pelabuhan Panjang dengan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) dan akan berdampak positif dan akan berkembang maju. Hal ini sejalan dengan target Pelabuhan Panjang menjadi pelabuhan digital di 2019.
“Ini nanti berdampak bagi pembangunan di Lampung, dengan banyaknya kawasan industri atau peridustrian di sekitar. Karena dimana ada perkembangan atau pembangunan pelabuhan pasti diiringi dengan pembangunan industri juga dan kita akan koneksikan jalan tol trans Sumatera dengan Pelabuhan Panjang. Ini sebagai program pioritas kami di 2019. Sehingga sisi industri dan pelabuhan di Lampung akan tumbuh,” ujar General Manager IPC Panjang Drajat Sulistyo, dalam konferensi pers bersama awak media di Emersia Hotel & Resort, Bandar Lampung, Kamis (24/1).
Dia mengatakan dengan terkoneksinya pelabuhan dengan jalan tol, maka arus keluar masuk barang akan semakin meningkat. Salah satunya peningkatan komoditas pupuk yang mencapai 400.000 ton per tahun yang didistribusikan melalui Pelabuhan Panjang menuju Jambi dan Bengkulu dengan menggunakan jalur darat.
“Dengan adanya akses jalan tol dari pelabuhan, dapat diasumsikan bahwa 60% pengangkutan pupuk subsidi akan menggunakan akses jalan tol menuju Jambi dan Bengkulu,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Drajat, didukung dengan digitalisasi pelabuhan, maka akan semakin memudahkan para pengusaha atau pelaku industri dalam melakukan pengiriman barang dari dan ke Lampung, karena proses registrasi atau pemberkasan dapat dilakukan dari mana saja dengan koneksi internet tanpa harus datang ke pelabuhan.
“Digitalisasi ini bukan hanya untuk monitoring pelabuhan saja, juga sebagai analasis pelabuhan dan forecasting industri sekitar. Keoptimalan kinerja pabrik dan nilai kenaikan ekspor juga langsung kelihatan,” kata dia.
Selain itu, peningkatan komoditas batubara karena adanya pelimpahan komoditas dari Palembang sekitar 1.500.000 ton per tahun. Pola distribusi dilakukan dengan sistem trucking dari Palembang menuju Lampung. Kemudian distribusi ekspor melalui Pelabuhan Panjang.
“Pendistribusian melalui jalur darat menuju pelabuhan cabang panjang yaitu dari Jambi, Bengkulu, dan Palembang dapat menggunakan akses jalan tol,” kata dia.
“Pelabuhan Panjang kini terus berbenah dengan melakukan pembangunan diantaranya pembangunan gate, perbaikan gudang, pembangunan lapangan stockpile, melakulan pendalaman dan pelebaran kolam dermaga, pelebaran dan perbaikan jalan, perbaikan Jetty, dan fasilitas sarana dan prasarana pelabuhan lainnya.” Tambahnya.