Beranda PROFIL Mengenal lebih Dekat Letkol Ahmad Mulyono

Mengenal lebih Dekat Letkol Ahmad Mulyono

Lampunglive.com – Bagi warga Lampung sudah tidak asing lagi mendengar nama Letkol Pnb Ahmad Mulyono, S.E., M.M., ini. Pria kelahiran Bangkalan, 25 Juni 1975, ini juga merupakan lulusan AAU tahun 1998. Serta menjadi siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) pada tahun 2000. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara yang memegang pangkat Letnan Kolonel (Letkol) korps penerbang ini dilantik menjadi Komandan Lanud Astra Ksetra, sejak tanggal 27 September 2016 sampai dengan sekarang yang berganti nama menjadi Lanud Pangeran M. Bun Yamin Lampung.

Adapun yang menjadi tugas pokok dari Letkol Pnb Ahmad Mulyono, S.E., M.M., sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Pangeran M. Bun Yamin adalah menyiapkan dan melaksanakan pembinaan serta pengoperasian seluruh satuan dalam jajarannya, membina potensi dirgantara dan menyelenggarakan dukungan operasi bagi satuan lainnya.

Selain itu yang menjadi visi komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Pangeran M. Bun Yamin yaitu sebagai Lanud tipe C dibawah jajaran Koopsau I (Komando Operasi TNI Angkatan Udara I) yang bertugas menjaga kedaulatan udara di wilayah Sumatera dan teritorial sekitarnya. Sehingga tercipta rasa aman dan tentram demi kejayaan bangsa dan negara. Serta yang menjadi misi adalah menduduki kesiapan dan kesiagaan operasional penerbangan, memelihara, menjaga dan meningkatkan kemampuan satuan, membina dan mengembangkan hubungan baik dengan muspida setempat, Mengembangkan Binpotdirga melalui Fasida dan bekerja sama dengan institusi terkait. Menjaga asset Lanud dan sekitarnya.

Perkembangan Pangkalan TNI Angkatan Udara yang berada diseluruh wilayah Nusantara ini selalu terkait dengan sejarah dan awal mula berdirinya. Sedangkan fungsi dan tugas pokok serta perannya akan berjalan sesuai dengan kurun waktu dan sangat dipengaruhi oleh dinamika situasi politik negara dan pemerintahan yang berkuasa saat itu.

Demikian juga sejarah perjalanan kehidupan Pangkalan TNI AU Astra Ksetra yang saat ini bernama Lanud Pangeran M. Bun Yamin dulunya digunakan sebagai Pusat latihan Tempur Abri Matra Udara sesuai Peraturan Penguasa Perang Pusat Nomor Nomor 02 RI PERPU/1959 tanggal 25 Januari 1959 yang dikeluarkan oleh Kasau Laksamana Madya Udara S. Suryadarma selaku Penguasa Perang Pusat AURI.

Sebetulnya secara geografis, letak dan kondisi Lanud Pangeran M. Bun Yamin yang berada di Kabupaten Tulang Bawang mempunyai nilai taktis maupun strategis sebagai daerah penyangga Ibukota Negara Republik Indonesia. Apalagi jika hal ini dikaitkan dengan situasi dan kondisi pembangunan Ibukota yang sangat pesat yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempersepit koridor wilayah pertahanan udara guna mengamankan berbagai obyek vital di dalamnya. Namun demikian kenyataan yang ada saat ini potensi terpendam tersebut berkaitan dengan posisi geografis Lanud Pangeran M. Bun Yamin sehingga belum mendapat perhatian serius.

Sedangkan kondisi alam Lanud Pangeran M. Bun Yamin terdiri dari daerah pertanian, semak-semak, padang alang-alang serta sedikit rawa yang mayoritas medannya terbuka. Lahan yang berada di daerah Lanud Pangeran M. Bun Yamin sangat cocok untuk pertanian khususnya pertanian lahan kering seperti singkong dan tebu. Hal ini terdukun Bug dengan potensi wilayah dengan adanya berbagai pabrik pengolahan tepung tapioka dan pabrik gula. (Prf)