Beranda Uncategorized PERSONEL SATGAS PAMTAS STATIS YONIF 143/TWEJ GELAR UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10...

PERSONEL SATGAS PAMTAS STATIS YONIF 143/TWEJ GELAR UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

 

Sota, Papua Selatan –

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-80 tahun 2025, Personel Satgas Pamtas Statis Yonif 143/TWEJ melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Kantor PLBN Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Senin, 10 November 2025.

 

Kegiatan upacara tersebut dipimpin langsung oleh Dansatgas Letkol Inf Setiawan Margo Utomo, S.E., M.M. selaku Inspektur Upacara, dan turut dihadiri oleh Kepala BNPB,Kepala Distrik Sota, Danramil, Kapolsek, anggota PLBN, serta seluruh anggota Pos Kotis Satgas Pamtas Statis Yonif 143/TWEJ.

 

Dalam amanatnya Mentri Sosial RI Saifullah Yusuf yang di sampaikan oleh Dansatgas Yonif 143/TWEJ Letkol Inf Setiawan Margo Utomo, S.E., M.M. menyampaikan bahwa kegiatan upacara ini merupakan momentum penting untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme, rasa cinta tanah air, serta kesadaran akan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan para pendahulu bangsa.

 

> “Semangat juang para pahlawan harus menjadi inspirasi bagi kita semua dalam menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan,” tegas Dansatgas.

 

Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan, sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa dan negara.

 

Lebih lanjut, Dansatgas berpesan agar seluruh prajurit dan generasi muda di perbatasan terus meneladani nilai-nilai kepahlawanan seperti pantang menyerah, rela berkorban, dan berbuat terbaik bagi bangsa.

 

> “Menjadi pahlawan tidak harus berperang. Di masa kini, menjadi pahlawan berarti memberi manfaat bagi masyarakat, menjaga persatuan, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” tambahnya.

 

Melalui peringatan Hari Pahlawan ini, Satgas Pamtas Statis Yonif 143/TWEJ berkomitmen untuk terus mengobarkan semangat juang dan nasionalisme di wilayah perbatasan, sebagai garda terdepan penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.