Lampunglive.com-Ganjar Pranowo memilih untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 76 tahun di Rumah Sakit Darurat Covid- 19 Donohadun yang berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Beliau menjadi inspektur upacara pengibaran bendera merah putih di tengah- tengah saudara kita yang sedang dirawat karena covid-19 dan tenaga- tenaga kesehatan yg tiada letih berjuang melawan pandemi covid-19 yang dalam waktu belakangan memang berada pada titik gawat dan mencemaskan semua orang. Dengan memakai pakaian hazmat lengkap beliau menyampaikan pidato nya, kadang suara nya mengecil agak berat seraya menunjukkan empati dan sensitifitas nya terhadap musibah yang sedang terjadi, kadang juga intonasi nya agak tinggi dan suara nya menggelegar seraya memberi isyarat dirinya hadir untuk memberi motivasi serta membangun optimisme semua orang yang hadir pada khusus nya serta seluruh rakyat Indonesia pada umumnya. Di akhir beliau mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan bangsa yang besar, burung garuda yang menjadi lambang negara harus terbang tinggi mengepakkan sayapnya menggapai kejayaan.
Di berbagai kesempatan banyak yang bertanya kepada beliau meski selalu masuk di urutan teratas survey calon presiden mendatang mengapa beliau belum tertarik memasang baliho di berbagai daerah seperti yg telah dilakukan beberapa pejabat publik lainnya ? Beliau dengan konsisten menyampaikan bahwa saat ini masih fokus dalam menghadapi pandemi covid-19 di Provinsi Jawa Tengah. Meski grafik kenaikan kasus terkonfirmasi nya sempat terus menanjak tetapi menurut nya dengan kerjasama serta kerja keras semua pihak alhamdulillah saat ini grafik nya mulai melandai dan mudah- mudahan pandemi covid- 19 segera dapat diatasi bersama.
Rasanya sosok- sosok seperti Ganjar Pranowo lah yang saat ini kita butuhkan untuk hadir di tengah- tengah keadaan yg semakin sulit akibat dampak dari pandemi covid- 19 ini. Sebagai pemimpin beliau dengan sangat enerjik bekerja keras setiap hari nya tanpa mengeluh untuk turun langsung ke tengah- tengah masyarakat. Di satu sisi beliau mampu menunjukkan empati nya lalu dengan karakter nya yg kuat sebagai pemimpin serta kematangan nya dalam dunia birokrasi beliau menggerakkan seluruh potensi yang ada untuk mengambil langkah- langkah strategis dalam upaya menekan jumlah korban meninggal, memberi dukungan moril dan materil demi membantu masyarakat yang terdampak bahkan bersama seluruh stakeholder yang ada meluncurkan program orang tua asuh untuk anak anak yang orang tua nya meninggal karena terjangkit covid- 19 serta membuat kebijakan- kebijakan antisipatif terhadap penyebaran virus covid- 19. Di sisi yang lain beliau mampu memberi motivasi dan membangun optimisme untuk terus bersama melawan pandemi covid- 19 agar hilang dari bumi pertiwi serta Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umum nya dapat kembali bangkit dan berjaya demi menggapai cita- cita kemerdekaan Republik Indonesia.
(M. Ivan Afrihansa)
