lampunglive.com
BANDARLAMPUNG —– Pemerintah Provinsi Lampung siap bersinergi dan mendukung perlindungan perempuan dan anak di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) saat membuka Rapat Evaluasi Kinerja Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung (virtual meeting), di Ruang Command Center, Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Bandarlampung, Jum’at (10/7/2020).
Pada kesempatan itu, Wagub meminta jajaran Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten/Kota memastikan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Rapat evaluasi ini dihadiri Kadis PPPA Provinsi Lampung Theresia Sormin dan diikuti oleh Dinas PPPA Provinsi Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung serta P2TP2A kabupaten/Kota secara virtual.
Dalam rapat tersebut dibahas situasi perlindungan Perempuan dan Anak di Kabupaten/Kota, Laporan kasus, dan sinergitas Dinas PPPA dan P2TP2A Kabupaten/Kota.
Dalam arahannya, Wagub Nunik menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki banyak pekerjaan rumah terkait perlindungan perempuan dan anak. Di masa pandemi ini, angka kekerasan pada perempuan dan anak masih terus bertambah.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita, bagaimana memastikan perlindungan terhadap perempuan dan anak,” jelas Wagub Nunik.
Ia menambahkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak itu terjadi datangnya dari orang-orang terdekat, dimana pelaku tak jauh dari korban.
Secara umum, lanjut Wagub Nunik, kebijakan Gubernur Arinal Djunaidi menempatkan perlindungan perempuan dan anak sebagai salah satu dari 33 janji kerja merupakan komitmen nyata dalam upaya memberikan perlindungan perempuan dan anak.
Untuk itu, Wagub Nunik meminta seluruh jajaran Kabupaten/Kota dapat bersinergi dalam memastikan perlindungan perempuan dan anak.
“Perlindungan terhadap perempuan dan anak ini harus kita pastikan. Dan Pemerintah Provinsi Lampung siap bersinergi dan mendukung terkait upaya perlindungan perempuan dan anak” jelasnya. (Red)