Lampunglive.com – BANDARLAMPUNG – Pendekatan Design thinking dapat membantu kita dalam menciptakan produk yang dibutuhkan oleh pelanggan, dan bukan memaksakan sebuah produk untuk diterima oleh pelanggan. Hal ini ditegaskan dalam seminar online Design Thinking yang digelar Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dengan pembicara Co Founder Angsur, Hafiz Budi Firmansyah Kamis, (4/6/20).
Menurutnya, Design Thinking adalah cara yang tepat digunakan untuk mengembangkan sebuah produk. “Kenapa design thinking? Karena user atau pengguna akhir, tidak peduli solusi yang kita tawarkan, tetapi mereka hanya peduli apakah masalah mereka akan selesai atau tidak?,” jelasnya.
Hafiz menerangkan terdapat empat hal yang harus diperhatikan dalam melakukan design thinking. “People center atau berpusat pada manusia, highly creative atau menekankan kreativitas, Hands on atau dibuat dan dapat dijalankan dengan baik bukan hanya gambar atau teori, dan terakhir iterative atau dilakukan dengan tahapan yang berulang-ulang,” terangnya.
Untuk menghasilkan design thinking yang baik juga melalui proses pengumpulan data dengan berempati. “Empati ini seperti tugasnya wartawan, kita melakukan wawancara kepada calon customer sehingga diperoleh data. Lalu, data dikerucutkan atau dipersempit (define) untuk memunculkan ide bisnis,” ujarnya.
Dalam memunculkan ide, kata Hafiz, tidak ada yang jelek karena nanti akan dikumpulkan sebanyak-banyaknya. “Setelah ide dibuatkan prototype atas ide tadi dalam sebuah produk yang harus diujicoba atau tes. Jangan sampai dalam tes juga memberikan ke pihak keluarga karena feedback yang diperoleh tidak valid nantinya,” urainya.
Hafiz menambahkan design thinking sangat beroientasi terhadap tindakan dengan mendukung perubahan dan fokus ke masa depan serta customer. “Design thinking juga dilakukan dalam mengurangi resiko produk gagal dengan mengombinasikan logika dan kreatif,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bagian Inkubitek & Career Center IIB Darmajaya, Lilla Rahmawati, S.Sos., M.M., mengatakan kegiatan seminar Design Thinking merupakan rangkaian Darmajaya Startup Competition (DSC) 2020. “Total peserta 42 dengan rincian 20 mahasiswa Darmajaya yang ikut kompetisi DSC 2020, 2 orang mahasiswa dari ITERA, 1 orang guru SMPN 1 Kotabumi, dan sisanya mahasiswa Darmajaya yang tidak ikut kompetisi namun mengikuti seminar,” ungkapnya.
Peserta DSC 2020 juga diharapkan dapat membuat design thinking setelah seminar ini. “DSC 2020 akan memberikan bantuan usaha sebesar 50 juta kepada lima pemenang,” tutupnya.