Tanggamus, Lampunglive.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kotaagung melaksanakan serah terima jabatan dan pisah sambut dari pejabat lama Sohibur Rachman A. Md. IP, S. Sos, M. H kepada Beni Nurrahman,A. Md. IP. S. Sos, SH, MH, Selasa (14/1) di Aula Lapas setempat, dalam kesempatan itu turut pula diserahterimakan Kepala Rutan Kelas II B Kotaagung dari Heri A. Md. IP. S. H, M. H kepada Akhmad Sobirin Soleh. A. Md. IP. S. H.
Turut hadir Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, S. E, M. M, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Dandim 0424 Letkol Inf Arman Aris Sallo, Bupati Pringsewu diwakili Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Relawan,
Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani dalam sambutannya, mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas ditempat yang baru kepada Sohibur Rachman yang alih tugas ke Lapas Kelas II B Gunung Sugih Lampung Tengah.
“Kami harap silahturahmi tidak pernah terputus. Kami lihat warga kami disini yang menjalani proses hukum mendapat pelayanan yang bagus sesuai dengan hak dan kewajiban serta mendapatkan pembinaan dan motivasi dari jajaran sipir sehingga saat kembali kemasyarakat mereka sudah siap dan tidak mengulangi lagi perbuatan khilafnya, “ harap Dewi.
Kemudian kepada kalapas yang baru, bupati mengucapkan selamat datang dan dapat terus bersinergi dengan jajaran Pemkab Tanggamus.
” Pak Beni ini bukan wajah baru di Kabupaten Tanggamus istri beliau orang Kotaagung. Selamat datang juga kepada pak Sobirin sebagai Karutan yang baru semoga sinergitas lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan baik dengan masyarakat, “ujar bunda sapaan akrab bupati.
Sementara, Kadiv Administrasi, Kanwil Kemenkumham Lampung, Ida Asep Somara dalam sambutannya mengatakan bahwa pergantian pejabat bukan hanya sekedar rotasi dan mutasi tapi lebih kepada menjalankan amanah. Untuk itu bagi pejabat baru harus dapat menjaga amanah yang diberikan.
“Sekarang Kemenkumham tidak hanya kerja cepat saja tapi harus tepat, kalapas dan karutan harus senantiasa profesionalisme, kita harus menjaga soliditas agar jangan sampai tercederai karena pada hakekatnya pekerjaan ini mengabdi,”ujarnya. (Gunawan)
