lampunglive.com- SUKADANA,Destinasi Digital, Pasar Wedana yang sejak di launching pada 27 Oktober 2018 dan hampir menginjak usia 1 tahun ini.
selalu memberikan terobosan dan inovasi dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya dibidang Pariwisata.
Sebagai sebuah Letupan kreativitas yang menjadi puncak dari kesadaran kolektif masyarakat khususnya warga desa pasar sukadana yang ingin sebuah ruang publik yang asyik, Pasar Wedana terus berinovasi salah satunya dengan cara mengadakan event”.
dan dalam waktu dekat ini Punggawa pasar wedana (sebutan para manajemen pasar wedana) akan mengadakan sebuah event bertema budaya yaitu
“MANJAU DEBINGI” WEDANA.
acara MANJAU DEBINGI WEDANA ini adalah sebuah acara Pencarian Bakat khususnya dibidang Sastra dan Seni Budaya Lampung.
Punggawa pasar wedana yang tergabung dalam panitia Manjau Debingi akan melombakan dua jenis perlombaan yang
Pertama : Lomba Pantun Setimbalan (bebalas pantun lampung) dan,
Kedua. : Lomba Gitar Klasik Lampung.(gitar tunggal Lampung)
Acara MANJAU DEBINGI WEDANA ini mengambil Tema “Harmoni dalam seni dan sastra Budaya Lampung”.
Acara MANJAU DEBINGI WEDANA ini merupakan salah satu wujud nyata Pemuda dan masyarakat desa Pasar Sukadana untuk membantu Pemerintah Kabupaten Lampung Timur memasyarakatkan, menumbuhkembangkan, sekaligus melestarikan khasanah seni dan budaya tradisi Daerah Lampung.
“menurut Asril,Atau sapaan Abin ini sebagai ketua penyelenggara walaupun hidup di era globalisasi, dimana manusianya tumbuh diera Digitalisasi,dan ketergantungan dengan Gadget,kita harus tetap punya akar budaya dan memiliki kearifan lokal yang bisa menjadi ikon daerah kita ini,”
Untuk acara Lomba PANTUN SETIMBALAN (Berbalas Pantun Berbahasa Lampung),peserta lomba itu direncanakan berasal dari 11 kabupaten/kota yang ada diLampung.
“Setiap kelompok peserta akan diwakili empat orang yang masing-masing memiliki kesempatan empat kali ’menjual’ dan empat kali ’membeli’ pantun,”
perbedaan logat, dialek dan irama bahasa dari masing-masing daerah dan peserta lomba pantun Setimbalan/ berbalas pantun itu tidak akan dipertentangkan. Sebab unsur-unsur seperti ini justru dapat saling memperkaya dan kian memperat tali silaturahmi.
Karena
“Tujuan akhirnya adalah untuk memotivasi kita semua dapat memajukan seni dan sastra budaya khususnya seni pantun berbahasa Lampung dan Gitar Klasik ini.
Pelaksanaan lomba ini direncanakan akan dimulai tanggal 14, 21, dan 28 September 2019.
Jam 14.30 WIB s.d selesai.
“Bulan terang di langit mengapung/
laut menggigil di dalam sunyi/
mari kita lestarikan budaya Lampung/
kalau bukan kita siapa lagi!”
Ayo datang ramaikan
Pasar wedana yang dibuka setiap akhir pekan (Sabtu) mulai jam 15.00 wib ini menawarkan berbagai spot photo,kuliner dan live musik. Buat sobat wisata yang belum ke sini,datang aja ke ex pasar baru Sukadana/inpres setiap akhir pekan.
#angga