Beranda Nasional Redaksi Lampunglive.com Berkunjung ke Mapolrestabes Jakbar

Redaksi Lampunglive.com Berkunjung ke Mapolrestabes Jakbar

Lampunglive.com – BEDA. Suasana yang tergambar di halaman Mapolresbes Jakarta Barat, belasan karangan bunga menghiasi Markas Polres Jakarta Barat, di Jalan S. Parman, Jakarta Barat, rabu (12/9), saat redaksi lampunglive.com berkunjung Mapolresbes Jakbar.

Karangan bunga ini dikirim sebagai apresiasi masyarakat atas operasi premanisme di wilayah Jakarta Barat.

Sebelumnya polisi mengulung kawanan preman yang kerap meresahkan warga di Jakarta Barat.

Salah satunya adalah aksi premanisme di kompleks Ruko Seribu Cengkareng, Jakarta Barat. Anggota provost polres Jakarta barat Bripka Heryanto mengungkapkan, para preman yang beraksi di kompleks Ruko Seribu Cengkareng, Jakarta Barat, memeras uang salah satu pemilik ruko hingga jutaan rupiah

Heryanto menjelaskan, para preman itu menagih uang dengan alasan pemilik ruko sebelumnya belum membayar sewa sehingga pemilik baru harus membayar beserta dendanya.

“Dia baru beli ruko, terus mau bangun jembatan di depannya. Terus ditagih iuran sampai jutaan rupiah. Katanya (pemilik ruko) yang dulu belum dibayar juga, padahal bukan punya dia, tetapi ditagih ke orang yang beli sekarang ini,” kata Heryanto di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (12/8).

Heryanto juga menambahkan, para preman juga tidak segan merusak dan menggembok bangunan ruko karena si pemilik baru menolak membayar.

Pemilik baru ingin membangun sebuah jembatan di depan rukonya sebagai jalan untuk memasukkan barang-barang ke dalam rukonya.

“Dia mau usaha, tetapi enggak bisa. Truk yang mengangkut barang-barang untuk membuat jembatan dihalau,” ujarnya

“Dia harus bayar uang dan dendanya dulu, baru diizinkan membuat jembatan. Bahkan rukonya juga digembok,” lanjut dia.

Polisi juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut apakah preman yang menyamar menjadi sekuriti tersebut berasal dari yayasan penyedia sekuriti.

Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menangkap tujuh preman yang kerap meminta uang kepada warga di kompleks Ruko Seribu Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/8)

Penangkapan dilakukan berdasarkan laporan salah satu warga yang diharuskan membayar uang senilai Rp 16 juga hingga Rp 20 juta kepada para preman.

“Uang keamanan itu dendanya udah berpuluh-puluh tahun dengan alasan itu belum pernah dibayar. Itu kalau ditotal sekitar Rp 16-20 juta,” sambungnya.

Setelah penggerebegan tersebut kawasan Ruko 1000 Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, saat ini tampak sepi, pasca-penggerebekan sejumlah terduga preman oleh aparat Polres Metro Jakarta Barat, belum lama ini

Walau sepintas terlihat warga sedang berlalu lalang, tidak terlihat satu pun petugas keamanan setempat yang berjaga.

Tak jauh dari lokasi penggerebekan. Tak tampak juga pedagang makanan gerobak yang berjualan seperti biasanya.

“Sudah enggak ada satpamnya lagi. Karena saat penggerebekan, berbarengan juga kantor pengelola PT TH disegel polisi. Kan, karyawan dan satpam-satpam itu ada ditangkap polisi di sini. Katanya kasus pemalakan preman. Tetapi bukan preman sebenarnya yang ditangkap, tapi ya pengelola dan satpam, yang dituduh tukang peras penghuni,” jelas Beni (37), salah satu pemilik Ruko 1000 Taman Palem.